Tips Belajar Penjumlahan untuk Balita

Posting Komentar

Tips Belajar Penjumlahan untuk Balita

Kalau dipikir-pikir, anak TK sekarang memang dituntut untuk bisa calistung. Ya paling tidak memang harus tahu angka, agar saat kelas 1 SD tidak kesusahan. Kasihan soalnya. 

Nah setelah tahu angka tentunya harus tahu cara tambah dan kurang. Iya, kali ini kita akan belajar penjumlahan untuk balita. 

Sebenarnya ada banyak cara mengajari anak balita penjumlahan. Namun ada beberapa tips yang bisa saya share kali ini ya. Jadi tidak serta merta orang tua ngajari tambah-tambahan pada anak. Tetap kudu ada yang diperhatikan terlebih dahulu.

Ini akan menghindari stres anak dan tidak memaksakan terlalu banyak pada anak. Karena kalau terlalu maksain kan juga ga bagus maleeeeh. 

Tapi kalau anak lagi moody, saya suka bilang MATEMATIKA ITU ILMU PASTI. Jadi kalau kamu salah angkanya, ya pasti salah jawabannya. 

Oh iya, berikut beberapa tips yang bisa diperhatikan ketika mengajari anak balita penjumlahan! Penjumlahan yang saya ajarkan ini menggunakan tangan dan jari anak ya. Soalnya kalau pakai peraga pasti ribet, sedangkan matematika akan terus sampai gede. 

Jadi bisa kita manfaatkan anggota tubuh yaitu jari di tangan. Pengajaran ini selaras sama pelajaran sekolah di TK. Yang membedakan hanya di awalannya saja. Kalau TK menghitungnya di hati, baru menghitung. Kalau pakai jari, nyimpannya di tangan baru disebutkan angka setelah penambahannya.

Gimana masih bingung? Simak dulu deh tipsnya ya!

Tips Belajar Penjumlahan pada Balita

1. Pastikan anak memang sudah hapal angka 1-20

Ya kalau anak gak hapal angkanya ya kasian. Jadi anak harus tau angka 1-20, di mana anak TK akan susah mengingat angka 1-20 ini. Kalau angka setelahnya kan cuma mengulangi 1-10 saja seterusnya. 

2. Selain hapal, anak juga wajib tahu perbedaan angka-angka tersebut

Ini termasuk di tangan ya. Anak kudu tahu kalau angka 5 itu ya seperti itu tidak bisa diganggu gugat. Selain itu di tangan juga anak harus tahu bedanya. Kalau jari kelingking dan jempol di keataskan itu namanya angka 2. Dan itu sama dengan misalnya jari tulunjuk dan jempol, atau telunjuk dan tengah. Semua di sebut 2, jadi jangan sampai bilang angka 7 ya.

3. Ajarkan berhitung maju

Setelah anak hapal dan tahu bedanya, coba ajari menghitung maju. Ini karena belajar penjumlahan, kalau hitungan mundur kan pengurangan. Dan ajari anak tahu menghitung maju angka 3 sampai 8 dan sejenisnya. Jadi tahu tidak selama harus dimulai dari angka 1.  

4. Lakukan berulang-ulang

Kalau sudah tahu semua, bisa memulai dengan mengulangi terusan angka-angka tersebut. Sehingga anak menjadi kebiasaan dan habit yang mudah dikerjakan. 

Catet ya, mau kegiatan apapun kalau dilakukan berulang-ulang pasti bisa. Ulang-ulang ini maksudnya lagi duduk-duduk santai, kita bisa bertanya sedikit kepada anak beberapa penjumlahan saja jangan semuanya. 

5. Banyak latihan 

Tahu dan sering diulang-ulang belum cukup, anak harus sering belajar latihan soal-soal. Jadi tahu kalau soal ini harus bagaimana dll. Jangan sampai sudah tahu tapi diam saja, jangan ya! Harus benar-benar banyak latihan agar paham dan mengerti. 

Kalau masih bingung juga boleh buka video YouTube ini ya! Durasinya hampir sejam, tapi insyaallah berguna . Apalagi di penjumlahan ya! 

Berikut cara belajar penjumlah balita! Selamat menonton!!


Gimana cukup mudah kan caranya dan tentu bakal bermanfaat dalam kehidupannya nanti. Yuk ajari anak belajar penjumlahn!

Materi ini saya berikan pada kegiatan rutin telegrup tumbuh kembang Gabag. 

Related Posts

Posting Komentar