Semangat Kembali Berjualan di Rumah Raisya Dengan Produk dan Konten Lebih Kuat

13 komentar

Semangat Kembali Berjualan di Rumah Raisya Dengan Produk dan Konten Lebih Kuat

Sebagai salah satu UKM di Indonesia, saya dan suami memang sedang giat untuk pameran di beberapa tempat. Walau memang kadang absen karena sibuk mengurusi anak-anak yang sekarang mulai sekolah, paling tidak kami sudah berusaha untuk tetap hidup dengan jualan online. Apalagi kalau ada hari belanja kayak promo Idul Adha dan promo lainnya. Lumayan masih jualan muter teruss!

Sayangnya, permasalahan kami masih di seputar ongkos kirim yang terbilang lumayan. Ya tahu sendiri kalau jualan online, ongkos kirim saja suka jadi masalah dan seringnya beda beberapa ratus rupiah saja pembeliannya batal. Huhu sedih kadang! Tapi ya namanya jualan kan? Tidak semua harus selalu laris (Syukur kalau laris terus) dan pasti ada masa di mana penjualan juga meningkat. Namun teteeeep ongkos kirim itu memang berasa banget buat kami yang mengirimnya dari nun jauh gitu. Mungkin kalau barangnya ada di Jabodetabek pasti perputarannya lebih mudah. Iya nggak?

Jadi membayangkan kalau rekan-rekan di luar radar ongkir murah itu gimana ya cara mempertahankan usahanya? Kan ada yang walau jauh dari ibukota tapi tetap sukses jualan dan laris manis. Jadi ingin belajar banyak tipsnya apa mengingat saya masih di Pulau Jawa tapi penjualan ga kencang!

Produk yang Kuat Dengan Konten yang Maksimal Mematangkan Penjualan

Ternyata permasalahan kayak saya ini juga dialami banyak UKM, apalagi yang jaraknya jauh dari ibukota. Namun, tidak semua UKM sama. Masih banyak UKM di luar pulau Jawa yang sangat bertahan ternyata, salah satunya Mooipapua. Karena itu JNE Sorong mengadakan webinar JNE Ngajak Online – Goll…Aborasi Bisnis Online 2022 yang menghadirkan Fredi Luhukay selaku Branch Manager JNE Sorong, Ratna Sari selaku Owner Nami Craft, dan Teguh Hidayat Iskandar Alam selaku CMO Mooipapua.
Produk yang Kuat Dengan Konten yang Maksimal Mematangkan Penjualan
Ternyata pandemi tidak menyurutkan usaha skincarenya, malah karena lebih banyak orang yang ada di rumah bisnis skincare makin lama makin besar. Dari uraian Pak Teguh tercatat penghasilannya mengalami peningkatan omzet sebesar 280% atau tiga kali lipat dari sebelumnya. Cuma tidak heran juga, karena produk yang sudah ada sejak 2018 ini memang eco-friendly dan social conscious dengan bahan baku dari alam Papua yang memang asri.

Selain itu juga ada sharing Ibu Ratna Sari selaku Owner Nami Craft yang bisnisnya di bidang kriya. Jadi beliau benar-benar memaksimalkan optimalisasi sosial media dalam memasarkan produk. Dan yang utama adalah konten yang menarik sehingga membuat orang yang membaca konten tersebut akan membeli barang kriya Bu Ratna. Selain itu, Bu Ratna juga melakukan pengemasan yang cantik sehingga konsumennya suka dan terus berlangganan membeli.

jual rengginang

Berarti kalau lihat dari studi kasus produk Pak Teguh dan Bu Ratna bikin saya jadi tersadar. Kalau sebenarnya saya belum memiliki produk yang kuat brandingnya dan juga belum maksimal untuk konten di sosial medianya, sehingga bikin penjualan saya kurang bagus. Jadi mengerti akhirnya kenapa beberapa bulan terakhir sebelum lebaran, bisnis UKM saya berkurang. Bahkan saya tambah dengan ikut pameran ke sana sini juga tidak terlalu meningkatkan penjualan :”(.

Ternyata ini masalahnya!

Dan saya tidak sendiri, di Indonesia ada 30 juta UMKM yang belum setengahnya mampu digitalisasi. Padahal sudah banyak sektor yang mendukung, mulai pemerintah hingga jasa logistik yang terpercaya seperti JNE turut serta mensukseskan penjualan para UMKM. Memang sih ya, kalau mau berubah harus banget mengikuti tren termasuk digitalisasi.

Baiklah mari mulai maksimalin kemampuan sebagai blogger kembali! Semangaaaat!

Goll..Aborasi JNE dan Bisnis Online

Goll..Aborasi JNE dan Bisnis Online

Untung coba ada Goll..Aborasi Bisnis Online yang diadakan JNE Sorong, Papua ini. Saya jadi tahu salahnya dimana! Tapi kalau biasanya saya sering menyalahkan ongkir yang mahal, padahal saya sudah sangat banyak terbantu dengan ongkos kirim dari JNE yang terjangkau, cepat dan bisa sampai ke pelosok sekalipun.

Pak Fredi Luhukay selaku Branch Manager JNE Sorong, mengatakan kalau JNE memang selalu siap membantu UKM dalam berbagai program dan layanan. Mulai dari promo cashback, program apresiasi seperti JLC (JNE Loyalty Card), gratis jemput paket tanpa minimal berat, COD, e-fulfillment yang menjadi solusi kemudahan pengiriman transaksi digital dan promo Idul Adha kemarin. Atau juga memberikan pengetahuan tentang meningkatkan penjualan seperti yang dilakukan dalam gelaran webinar JNE Sorong ini. Btw, ada lagi webinar JNE di Manado pada tanggal 18 Juli 2022.

Senang ya kalau UKM didukung banyak pihak seperti ini. Baiklah Echa, sudah tahu sekarang apa yang harus dibenahi dari penjualan Rumah Raisya! Hayo semangat lagi, ya!

Related Posts

13 komentar

  1. Senang banget kalau banyak perusahaan seperti JNE yang peduli terhadap banyak pihak. Selain UMKM JNE juga banyak membantu kalangan lain kan ya?

    Sukses selalu dengan UMKM nya ya. Semangat!

    BalasHapus
  2. Yakinlah ada 8 rezeki kalau kita berdagang. Berkah usaha kalau kita dagang dengan jujur

    BalasHapus
  3. Urusan ongkir jadi tantangan, ya. Semoga Rumah Raisya selalu laris manis. Pelanggannya tersebar ke seluruh penjuru Indonesia. JNE mah memang bisa dipercaya banget untuk urusan pengiriman

    BalasHapus
  4. produksi di daerah itu relatif lebih murah, penjualan di jabodetabek lebih kencang. Nah, gimana tuh menjembataninya? hihi ... terus semangat belajar, Mbak Echa. Bisa ikutan komunitas bisnis juga.

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah sudah dapat solusinya ya mba, semoga usahanya laris manis tetep semangat yaa 💪
    JNE emangg jempolan, sangat membantu UMKM

    BalasHapus
  6. Wah Rumah Raisya udah menggeliat lagi nih. Aku belom belanja lagi. Segera deh, kepengen rengginang. Hehe. Btw, keren ya JNE, terus mendukung UMKM untuk bisa go online dan naik kelas. Semoga makin banyak deh UMKM yang didukung. Di semua tempat.

    BalasHapus
  7. Emak2 saat pandemi lebih rajin skincare-an malah ya, Mbakk. Mungkin kegiatan di rumah enggak padat2 banget. Xixixi.

    Yukk bisaa yukkk, udah punya brand, skrang lebih matengin konsep promosinya di sosmed.

    BalasHapus
  8. Semangat terus untuk berjualan ya mak. Dan makin lancar dan banyak pembeli. Amin

    BalasHapus
  9. Seneng banget sekarang JNE udah mendukung UKM sekitar ya Mbak Echa. apalagi ditambah banyak cashback dan apresiasi dadi JNE, wah sellernya jualan online pasti seneng dong.
    Semoga mbak Echa juga jualannya semakin laris.

    BalasHapus
  10. Emang buat terjun 100% jadi UMKM itu butuh tenaga dan waktu yang banyak mba.
    Biasanya yang sukses itu mereka memang fokus tiap hari ngurusin jualannya atau punya staff yang bantu ngembangin produknya di medsos.
    Semangat terus mbaa, bikin diferensiasi produk biar pelanggannya nambah.

    BalasHapus
  11. Menjalankan usaha UMKM ini memang penuh liku liku ya, mbak sampai akhirnya bisa sukses. Suami saya juga sejak 2 tahun terakhir mencoba berbagai usaha setelah resign dari pekerjaannga dan masih belum ketemu yang cocok

    BalasHapus
  12. Bener ya branding produk harus kuat jadi memasarkan lebih mudah karena sudah tertanam image nya di otak pembeli.. semoga laris manis jualannya ya Chaaa

    BalasHapus
  13. Semangaaaat mak Echa. semoga jualannyaaa lariss maniss tanjung kimpul dengan segala upaya yang dicurahkan. Semoga makin banyak mas2 kurir yang jemput paketan di rumah ya maaak.. Aiih, aku mah mau jualan onlen belum sangguup. Sejauh ini masih sebagai costumer yang emang suka berhitung banget soal ongkir :D

    BalasHapus

Posting Komentar